Penjor adalah warisan kebudayaan Veda yg sangat tua,dalam kitab suci Veda penjor disebut sebagai toranam sebuah bentuk lengkung yg dihias dgn berbagai jenis dedaunan,buah-buahan dan hasil alam lainnya mari kita simak satu ayat yg indah dari Veda Bhagavatam berikut ini :
Gopura-dvara-margesu
Krta-kautuka-toranam |
Citra-dhvaja-patakagrair
Antah pratihatatapam ||
Bhagavatam 1.11.14.
Gerbang kota,pintu-pintu rumah dan hiasan-hiasan penjor yg lengkung di sepanjang jalan semuanya dihias dgn baik dgn bahan-bahan dekorasi yg mujur sprti pohon pisang raja dan daun mangga.semua itu dilakukan untuk menyambut Tuhan. Bendera-bendera,kalungan-kalungan bunga,kambang-lambang rohani yg dilukis dan slogan-slogan rohani semua digabung untuk meneduhkan suasana dari cahaya matahari.
Dengan demikian jelaslah bahwa penjor adalah salah satu warisan kebudayaan Veda yg termuat dalam kitab-kitab purana lima ribu tahun lampau,tatkala Tuhan Sri Krishna kembali dari Hastinapura menuju Dvaraka,penduduk Dvaraka mempersiapkan upacara penyambutan yg meriah. Mereka memercikan air-air yg wangi dijalan-jalan,menyebarkan biji-bijian dan menaruh kendi-kendi tanah liat yg penuh berisi air,tak lupa pula mereka memasang penjor yg meriah di alun-alun kota,berkibar-kibar tertiup angin laut yg sejuk. Umbul-umbul dan bendera dipasang,oayung-payung dimekarkan. Semua keindahan beraneka warna itu dirangkai sedemikian rupa untuk nenyambut kedatangan Tuhan dari Hastinapura.
Penjor hendaknya berisi segala benda yg segar, utamanya janur,buah-buahan dan biji-bijian. Kelapa kuning hendaknya jg dipasang disana. Dalam kebudayaan Veda daun-daun mangga jg dipasang sebab daun mangga adalah daun yg suci dan mujur,kebudayaan veda ini tetap bertahan dan dijalankn turun-temurun.
Fr: Pak Ida Bagus Alit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar